Minggu, 22 Mei 2011

~ rezeki, egoisme & psikologis ~

Waspadailah Kerikil2 Tajam Dalam Keluarga

by Mukjizat Sholat Dan Doa on Monday, May 23, 2011 at 10:18am
Waspadailah Kerikil2 Tajam Dalam Keluarga

By: M. Agus Syafii

Setiap keluarga selalu dihadapkan kepada kerikil-kerikil tajam atau problem rumah tangga yang dianggap biasa saja, bila dilihat secara sepintas seringkali disepelekan namun bila dibiarkan bisa melukai seluruh keluarga. Krikil-krikil tajam itu adalah, pertama, persepsi terhadap rizki. Kedua Egoisme. Ketiga, Perkembangan psikologis pasangan hidup. Maka waspadailah kerikil-kerikil tajam dalam keluarga sekecil apapun.

Pertama, Persepsi Rizki. Sebenarnya Allah telah menjamin rizki hambanya, bahkan jika seseorang ingin menikah tetapi ekonominya masih berat, kata al Qur’an nikah saja, Allah yang menjamin rizkinya (in yakunu fuqara yughnihimullah Q/an Nur:32). Banyak pasangan ketika baru nikah belum memiliki harta apa-apa, tetapi kemudian mereka hidup berkecukupan. Sebaliknya ada yang ketika menikah sengaja mencari pasangan atau mertua  orang kaya, ternyata tak terlalu lama sudah jatuh menjadi orang miskin. Ada yang semula suami lancar sebagai pencari nafkah, tetapi kemudian jatuh sakit berkepanjangan sehingga tak lagi produktif, kemudian sumber rizki berpindah melalui isteri. Persoalan saluran rizki bisa menjadi problem ketika orang  memandang bahwa rizki itu hanya rizkinya, bukan rizki keluarga. Suami yang sukses kemudian menjadi GR (gede rumongso, maksudnya merasa dirinya sangat penting) memandang rendah isterinya. Ketika saluran rizki pindah lewat isteri, sang isteri juga kemudian menjadi GR, memandang sebelah mata suami. Inilah yang sering menjadi kerikil tajam, meski rizki melimpah, padahal sebenarnya rizki itu adalah rizki bersama sekeluarga.

Kedua, Egoisme. Sifat egois dan tinggi harga diri sering mendistorsi persepsi. Ada ungkapan bahwa kata-kata itu tidak punya arti apa-apa, oranglah yang memberi arti. Ada orang tanpa beban apa-apa membeli mobil baru karena memang membutuhkan, tetapi tetangganya ada yang memberi arti sombong, sok, mentang-mentang, tak menenggang perasaan dan sebagainya. Dalam rumah tangga, sifat egois dan tinggi harga diri sering mengubah keadaan yang normal menjadi tidak normal, apa yang sebenarnya biasa-biasa saja, proporsional, dipersepsi sebagai tidak menghargai, menyakiti dan sebagainya, sehingga apa yang semestinya seiring sejalan berubah menjadi ada yang ngerjain dan ada yang merasa menjadi korban. Ada isteri atau suami yang merasa selalu disakiti, padahal tidak ada yang menyakitinya, merasa tidak dihargai, padahal harga seseorang itu sudah nempel pada dirinya.

Ketiga, Perkembangan psikologis pasangan hidup. Pada dasarnya kita tidak bisa menghindar dari fitrah kita sebagai manusia. Setiap hari  kita melihat, mendengar dan merasakan sesuatu, kemudian mempersepsikan dan merespon. Proses Stimulus & Respond. dinamis, bisa mendewasakan seseorang, bisa juga membuatnya menjadi terganggu kejiwaannya. Hubungan interpersonal suami dan isteri berlangsung sangat inten, lama dan peka. Hubungan itu kemudian bisa menumbuhkan kejiwaan mereka secara seimbang, menjadi sinergi, bisa juga jomplang. Hubungan interpersonal suami isteri itu mengandung muatan, partner seksual, partner sosial, dan persahabatan. Pada laki-laki muatan partner seksualnya itu pada umumnya stabil, partner sosialnya pasang surut dan partner persahabatanya berjalan lambat. Sedangkan bagi wanita, muatan partner seksualnya mulai menurun setelah monopouse, yang meningkat justeru partner sosial dan persahabatan. Pada usia paruh baya, ada suami yang padanya  muncul apa yang disebut sebagai puber kedua dan puber ketiga. Pada masa puber kedua (usia sekitar 40 tahun) ada kecenderungan lelaki senang berdekatan dengan gadis belasan tahun, sedang pada puber ketiga (antara usia 50-60 th) lelaki tidak lagi tertarik dengan gadis belia, tetapi lebih suka berakrab-akrab dengan wanita paruh baya, yakni wanita yang sudah menunjukkan keberhasilannya sebagai wanita dewasa yang anggun. Gejala ini sebenarnya normal dan akan reda dengan sendirinya jika direspond secara proporsional. Tetapi jika oleh isterinya disalahfahami atau dicaci maki, gejala pubertas ini justru menuntut aktualisasi.

Lantas bagaimana cara pemecahan masalah dalam menghadapi 'kerikil-kerikil' tajam? al-Quran memberikan panduan kepada pasangan keluarga agar berpegang teguh kepada taqwa ketika sedang mencari pemecahan masalah.  Taqwa menjamin output berupa way out dan rizki, waman yattaqillaha jaj`al lahu makhraja wa yarzuqhu min haitsu la yahtasib. Taqwa artinya berpegang teguh kepada kebenaran ilahiyah dan konsisten menghindari larangan Allah, imtitsalu awamirihi wa ijtinabu nawahihi. Secara kejiwaan, takwa adalah aksi moral yang integral. Jadi, sesulit apapun problem, jika dalam pemecahanya berpijak pada komitmen taqwa maka jalan keluar maupun jalan masuknya baik, seperti semangat doa. rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa akhrijni mukhraja shidqin wa ij'al li min ladunka sulthanan nashira. al-Quran secara khusus memberi membimbing kita agar  menggunakan pendekatan ishlah dan mu'asyarah bi al ma'ruf, mau'idzah dan  ihsan.  Jika yang dicari itu islah maka Allah akan menolong, in yurida ishlahan yuwaffiqillahu bainahuma (Q/4:35). Ishlah mengandung muatan makna shulh (perdamaian) shalih (baik , patut dan layak) dan mashlahat (konstruktif). Baik suami maupun isteri harus mengedepankan niat berdamai, berpikir konstruktif dan tetap menunjukan perilaku yang patut.

Wassalam,
M. Agus Syafii

~ New :) ~

Setelah pohon "cemara" dipangkas, dan hampir 2bln mencari-cari pohon pengganti, akhirnya kami putuskan menanam pohon "sawo" masih kecil tp semoga cepet besar dan berbuah :)
tadinya mau diganti "cemara udang" tp dipikir-pikir itu u/ nextnya aja heheheh..



Alhamdulilah,,, always think positive :) agar aura kehidupan selalu positif untuk kita... aminnnnnnn ya Alloh

Rabu, 04 Mei 2011

I love you, pa...

I love you, pa...


Bagi seorang yg sdh dwasa,
yg sedang jauh dr orangtua,
akn sering mrasa kangen dgn mamanya.

bgmn dgn papa ?

Mungkin krn mama lbh sering nelpon utk mnanyakan keadaan mu

Tp tahukah kamu,
jika trnyt papalah yg mngingatkan mama utk mneleponmu ?

Saat kecil,
mamalah yg lebih sring mndongeng.
Tp tahukah kmu bhw sepulang papa bekrja dgn wajah lelah beliau slalu menanyakan pd mama ,apa yg kmu lakukan seharian.

Saat kmu sakit batuk/pilek,
papa kadang mmbentak
"sudah dibilang! jgn minum es!".
Tp tahukah kamu bahwa papa khawatir ?

Ktika kamu remaja,
kmu mnuntut utk dpt izin kluar malam.
Papa dgn tegas brkata "tidak boleh !"
Sadarkah kmu bhw papa hny ingin menjagamu ?

Krn bagi papa, kamu adlh sesuatu yg sngat berharga.

Saat kmu bisa lebih dipercaya,
papapun melonggarkan praturannya.
Kmu akan mmaksa utk melanggar jam malamnya.

Maka yg dilakukan papa adlh menunggu di ruang tamu dgn sngat khawatir.

Ketika kamu dewasa,dan hrs kuliah di kota lain.
Papa harus mlepasmu.
Tahukah kamu bhw badan papa terasa kaku utk memelukmu?

Dan papa sngat ingin menangis.
Di saat kmu memerlukan ini-itu, utk keperluan kuliahmu,
papa hanya mengernyitkan dahi.
Tp tanpa menolak,
beliau memenuhinya.

Saat kmu diwisuda.
Papa adlh org pertama y berdiri dan brtepuk tangan 'tukmu.
Papa akan trsenyum dan bangga

Sampai ketika tman psanganmu datang
utk mminta izin mengambilmu dari papa
Papa akan sngat berhati-hati dlm mmberi izin

Dan akhirnya..
Saat papa melihatmu duduk dipelaminan brsama seorang yg dianggapnya pantas,
papapun trsenyum bahagia

Apa kmu tahu,
bhw papa sempat pergi ke blakang dan menangis?

Papa menangis krn papa sangat bahagia.

Semoga Putra/i kecilku yg manis berbahagia bersama pasangannya"

Stlh itu papa hny bisa menunggu kedatanganmu brsm cucu-cucunya yg sesekali dtg utk menjenguk

Dgn rambut yg memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu
♥ PAPA

by Viona Mayasari Pitopang on Tuesday, April 26, 2011 at 6:59am

Senin, 02 Mei 2011

~ Kaya Berkah & Bahagia ~

Kaya Berkah & Bahagia

By: M. Agus Syafii

Ketika ada pertanyaan. Pilih mana, kaya, berkah atau bahagia? Maka jawabannya tergantung tolok ukur yang digunakan, bila hanya berpikir mendapatkan dan mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya maka memilih kaya dengan cara apapun. Namun bila yang digunakan adalah tolok ukur adalah kehalalan, uang yang diterima bersumber pada yang benar dan diridhai oleh Allah maka memilih keberkahan. Bila kita memilih keberkahan maka Allah akan limpahkan kekayaan & kebahagiaan yang mengantarkan keluarga kita menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Di zaman seperti sekarang ini, banyak orang mengatakan 'Mencari yang haram aja susah, apalagi mencari yang halal' sehingga mencarinya dengan segala cara, mengejar materi yang penting pokoknya dapat. yang penting, kaya. Mengabaikan yang halal dan haram seolah menjadi lumrah. Namun bila kita cermati secara seksama harta yang banyak berarti kemudahan, kesenangan, menghadirkan kegembiraan berujung derita karena didapat dari sumber yang haram. Demikian juga yang hartanya sedikit, susah, tidak menyenangkan ternyata akhirnya membahagiakan karena didapat dari sumber yang halal maka akan mendatang keberkahan, kesehatan dan kebaikan bagi kita, keluarga kita serta orang-orang lingkungan sekitarnya.

'Akan datang suatu zaman manusia dimana cita-cita mereka untuk kepentingan perut mereka, kemuliaan mereka dilihat dari atribut perhiasan mereka, kiblat mereka adalah perempuan yang molek dan agama mereka adalah uang dan harta benda, mereka itulah seburuk-buruknya generasi. Dan tidak ada kebaikan disisi Allah.' (HR. ad-Dailami).

Kekayaan tidak menjamin hidup kita bahagia, sebagaimana kemiskinan bukan jaminan hidup kita susah. Namun jika kita menjadi orang kaya yang berkah karena kekayaan yang menghadirkan segala kebaikan, menghapus kegelisahan, menghilangkan keputusasaan, menambah optimis, menjadikan hidup kita lebih indah, lebih sehat, menenteramkan hati dan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah maka itulah kebahagiaan yang hakiki dalam hidup kita. Teman, Mari kita sama2 berdoa memohon kepada Allah agar berkenan melimpahkan rizki yang membawa keberkahan untuk kita dan keluarga kita.

'Ya Allah, curahkanlah keberkahan dari apa-apa yang telah Engkau berikan rizki kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.' (HR. Ibnu As-Sani).

Semoga kami menjadi keluarga yang "Kaya Berkah & Bahagia".. Amin Ya Alloh

~ doa ku ~

Ya Rabb, Alhamdulilah.. puji syukur kami pada-Mu atas segala nikmat yg tak terhingga yg Engkau berikan untuk kami.. semoga kami selalu bersyukur..

Ya Rabb, semoga Engkau selalu temani langkah kami, langkah perjuangan kami dalam hidup, mudahkanlah disetiap prosesnya.. Amin YRA