Monday, November 07, 2011
Keajaiban Doa, Hadirnya Sang Buah Hati
Sabtu
siang itu di Rumah Amalia, saya kedatangan sepasang suami istri yang
sudah lima tahun berharap untuk mendapatkan keturunan akhirnya, doanya
terkabulkan yang selama ini dipanjatkan kepada Allah. Ketika dokter
telah memvonis sang istri untuk memiliki anak kandung hanya tinggal
seserpih kulit bawang, hidup dan rumah tangganya galau. Namun demikian
kepedihan dan keputusasaannya itu malah membuat pasangan suami istri ini
lebih dekat kepada Allah. Mereka lebih rajin sholat lima waktu, dengan
penuh keikhlasan bershodaqoh untuk Rumah Amalia & hatinya pasrah
lalu Allah memberikan jawaban yang tak pernah diduganya.
Pada saat itu jiwanya terasa kosong dan kering. Setelah waktu terus berlalu sejak kedatangan pasangan mereka datang kembali bersama bayinya laki-laki yang sehat dan mungil. Bayi itu digendong oleh Uminya. Kebahagiaan terpancar dari wajah pasangan suami istri yang sudah lama begitu mendambakan kehadiran sang buah hati. ‘Allah mendengar permohonan dan kepasrahan kami. Suami saya menuntun untuk tidak mengeluh dan senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah, Alhamdulillah, Mas Agus Syafii, Walaupun pada usia beresiko tinggi, saya melahirkan bayi laki-laki yang manis dan sehat, ‘ Kata istrinya. Untuk kesekian kalinya tak bisa menahan air mata kebahagiaan penuh rasa syukur kehadiratNya. Dalam keheningan mereka memanjatkan doanya, “Ya Allah..Syukur kami panjatkan atas anugerahMu. Engkau telah memberikan kami anak yang kami harapkan..’ ‘Amin..’ sayapun turut mengamininya.
——
Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan kepada siapa saja yang dikehendakiNya. (as-Syura: 48-49).
Pada saat itu jiwanya terasa kosong dan kering. Setelah waktu terus berlalu sejak kedatangan pasangan mereka datang kembali bersama bayinya laki-laki yang sehat dan mungil. Bayi itu digendong oleh Uminya. Kebahagiaan terpancar dari wajah pasangan suami istri yang sudah lama begitu mendambakan kehadiran sang buah hati. ‘Allah mendengar permohonan dan kepasrahan kami. Suami saya menuntun untuk tidak mengeluh dan senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Allah, Alhamdulillah, Mas Agus Syafii, Walaupun pada usia beresiko tinggi, saya melahirkan bayi laki-laki yang manis dan sehat, ‘ Kata istrinya. Untuk kesekian kalinya tak bisa menahan air mata kebahagiaan penuh rasa syukur kehadiratNya. Dalam keheningan mereka memanjatkan doanya, “Ya Allah..Syukur kami panjatkan atas anugerahMu. Engkau telah memberikan kami anak yang kami harapkan..’ ‘Amin..’ sayapun turut mengamininya.
——
Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan kepada siapa saja yang dikehendakiNya. (as-Syura: 48-49).
Kerinduan Pada Momongan
Dalam
salah satu hadist diriwayatkan Rasulullah memanjangkan sujudnya hanya
karena memberikan menyamanan kepada cucunya ketika menaiki leher beliau
disaat sujud. Begitulah gambaran penuh kasih sayang tak tertandingi,
disaat kita bermain dengan dengan anak-anak kita dan setiap orang tua
selalu mendambakannya namun tidak sedikit yang masih hanya dapat
menghayalkannya. "Kapan ya tiba saatnya untukku? Kebahagiaan bersama
mereka?" Sesungguhnya tidak ada yang mustahil bagi Allah, dengan memohon
pada Allah mengabulkan doa bagi siapapun yang memohon kepadaNya. Bagi
pasangan suami istri yang belum dikaruniai sang buah hati, Aminkan doa
ini agar Allah mengabulkan harapan anda untuk segera memiliki momongan.
"Rabbi latadzarni fardan wa anta khairul waritsin, Waj'al li min ladunka waliyyan ya barru fi hayati wa yastaghfiru li ba'da wafati waj'alhu khalqan sawiyyan wa la taj'al lisy-syaithani fihi syirkan wala nashiban. Allahuma inni astaghfiruka wa atubu ilaik, innaka antal ghafurur rahim" Artinya, "Ya Tuhanku, Janganlah tinggalkan aku sendirian & Engkau sebaik-baiknya yang mewariskan & jadikanlah untukku dari sisiMu seorang anak sholeh yang berbakti kepadaku dimasa hidupku & meminta ampun untukku setelah wafatku & jadikanlah ia ciptaan yang sempurna serta janganlah Engkau jadikan setan mempunyai andil didalamnya. "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepadaMu & bertaubat kepadaMu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
"Rabbi latadzarni fardan wa anta khairul waritsin, Waj'al li min ladunka waliyyan ya barru fi hayati wa yastaghfiru li ba'da wafati waj'alhu khalqan sawiyyan wa la taj'al lisy-syaithani fihi syirkan wala nashiban. Allahuma inni astaghfiruka wa atubu ilaik, innaka antal ghafurur rahim" Artinya, "Ya Tuhanku, Janganlah tinggalkan aku sendirian & Engkau sebaik-baiknya yang mewariskan & jadikanlah untukku dari sisiMu seorang anak sholeh yang berbakti kepadaku dimasa hidupku & meminta ampun untukku setelah wafatku & jadikanlah ia ciptaan yang sempurna serta janganlah Engkau jadikan setan mempunyai andil didalamnya. "Ya Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepadaMu & bertaubat kepadaMu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar